031-5963367

Renungan Akhir Tahun – Bp. Samuel Peter

03 Jan 2024KHOTBAH DOA FAJAR

Dari awal tahun sampai dengan pagi ini, pasti ada
banyak suka duka yang terjadi.
Masalah Keuangan, Pekerjaan, Keluarga, Kesehatan, bahkan mungkin dalam Pelayanan.

Apakah keputusan yang kita ambil, ketika menghadapi masalah-masalah tersebut sudah sesuai dengan kehendak Tuhan?

Jika kita sadar dan percaya bahwa Roh Kudus ada dalam hati kita, dan kita tidak ingin mendukakan Roh Kudus, tentunya kita akan secara sadar menekan ego kita (tidak terpancing emosi), dan berusaha untuk melakukan serta berkata apa yang menyenangkan hati Tuhan.

Lukas 6:45 “Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya”

Sadarkah kita, jauh sebelum kita percaya dan mengaku bahwa Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat kita, Roh Kudus telah berada di hati kita menyertai, menemani dan menjaga kita.
Hal ini bisa terjadi karena Tuhan yang memilih kita, bukan kita yang memilih Tuhan.

Lukas 21:18 “Tetapi tidak sehelai pun dari rambut kepalamu akan hilang”

Dari ayat ini kita belajar untuk mempercayakan keputusan, arah hidup kita hanya kepada Tuhan, yaitu dengan menjalankan apa yang Tuhan mau dalam hidup kita.

Matius 5:48 “Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna”

Ketika kita melihat ke belakang, merenungkan apa yang telah kita perbuat, dan apa yang kita alami sampai sekarang, kita akan tahu bahwa selama ini Tuhan selalu menyertai kita.
Bahkan ketika kita mengambil keputusan yang mungkin tidak sesuai dengan jalan Tuhan, kita tahu bahwa Tuhan tetap menjaga hidup kita.

Bagaimana cara kita mempercayakan keputusan dan arah hidup kita hanya kepada Tuhan?

Dengan mengenal Pribadi Tuhan Yesus… dengan baca alkitab, ikut ibadah, kita dapat belajar mengenal pribadi Tuhan (apa yang Tuhan suka), sama seperti Daud, mengapa Tuhan berkenan kepada Daud?
Karena Daud tidak hanya mematuhi perintah Tuhan, lebih dari itu Daud memikirkan Tuhan, ingin menyenangkan Tuhan.

1 Taw 17:1 “Setelah Daud menetap di rumahnya, berkatalah ia kepada nabi Natan: “Lihatlah, aku ini diam dalam rumah dari kayu aras, padahal tabut Perjanjian Tuhan itu ada di bawah tenda-tenda””

Daud ingin mendirikan rumah yang layak untuk tabut perjanjian Tuhan, padahal Tuhan tidak pernah menyuruh Daud untuk mendirikan rumah untuk tabut perjanjian.
Daud selalu memikirkan hati Tuhan.

Mari instrospeksi diri… Tuhan ingin kita memperbaiki diri, mengendalikan emosi, menghindari perdebatan, berjalan sesuai dengan tuntunan Roh Kudus dan Firman Tuhan. Berkata-kata, berpikir dan bertindak dengan tujuan menyenangkan hati Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati

Resume Doa Fajar TOC
Sabtu, 30 Desember 2023