Hal ini terjadi ada diri saya sendiri.. berawal dari chating WA dan telpon dengan teman saya. Sekalipun tidak tiap hari, hanya sekedar untuk hiburan, karena banyak masalah dalam keluarga besar, dalam pekerjaan, suami tidak care sama saya, hubungan saya dengan suami renggang, komunikasi kami tidak baik, setiap komunikasi selalu menjadi pemicu pertengkaran. Pada saat itu saya juga sudah mulai menjauh dari Tuhan.
Saat saya telponan dan mengobrol dengan teman saya ini, saya merasa terhibur dan senang.
Namun saya merasa tidak tenang, lalu saya mencari tahu tentang perselingkuhan.
Kemudian saya membaca dalam artikel perselingkuhan, dikatakan bahwa ketika hati kita sudah memulai merasa nyaman dan senang berhubungan dengan orang lain (bukan pasangan), sekalipun hanya chating , curhat, telpon, itu sudah termasuk perselingkuhan, sekalipun tidak berhubungan sex.
Kemudian saya membaca postingan dari seorang pendeta, dikatakan bahwa orang yang berselingkuh akan merasa tidak tenang hatinya karena Roh Tuhan sedang berperang dengan kedagingan itu. Saya buka kotbahnya tentang perselingkuhan. Dikatakan ada banyak rentetan dosa yang masuk jika terjadi perselingkuhan.
Perselingkuhan tidak harus menjalan hubungan sex. Semua berasal dari hal yang abu-abu. Tinggalkan area abu-abu. Saya terus mendengarkan kotbah-kotbah tentang perselingkuhan dan saya kemudian berdoa kepada Tuhan.
Akhirnya saya mendapat firman Tuhan di Ulangan 30:15-20
Ulangan 30:15
Ingatlah, aku menghadapkan kepadamu pada hari ini kehidupan dan keberuntungan, kematian dan kecelakaan….
Ulangan 30:19
Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk…..
Perkataan Tuhan sangat keras kepada saya.. pilih berkat atau kutuk.
Suami saya akhirnya tahu, mengecek chatting saya, dia mulai marah. Saya ceritakan apa yang terjadi pada saya. Suami saya bertanya apakah masih mau lanjutkan pernikahan ini. Saya memutuskan untuk melanjutkan pernikahan saya. Sekalipun bagi saya tidak mudah untuk pemulihan hubungan kami. Tetapi Komunikasi mulai kami perbaiki, kami mulai saling memaafkan, dia mulai care pada saya. Tuhan terus bekerja memulihkan hubungan kami.
Akhirnya saya benar-benar putus hubungan dengan teman saya itu.
Saya menjadi mengerti bahwa pada saat saya sedang merasa happy dengan dia, ternyata ada banyak dosa dan kutukan sedang menunggu saya.
Saya juga dipertemukan dengan seseorang yang kena sakit kanker dan rumah tangganya yang hancur, anak-anaknya juga tidak benar hidupnya.
Tuhan mencelikkan mata saya dengan pengalaman hidup orang lain.
Jika ada yang mengalami seperti saya, mari kita bertobat, kembali kepada jalan Tuhan!!
Tuhan Yesus memberkati 😇🙏.
Sabtu.16.09.2023
Resume Doa Fajar
Link Youtube : Click Here