Nuh, seorang yang mendapat kasih karunia di mata Tuhan, seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah.
(Kejadian‬ ‭6:8‭-‬9‬).

Nuh hidup bergaul dengan Allah, namun masih bisa menyakiti anaknya. Ketika dia minum anggur dan menjadi mabuk dan telanjang. Anaknya Ham melihat aurat ayahnya dan akhirnya keturunan Ham dikutuk sampai hari ini.
(Kej 9:20-25).

Saul, adalah orang yang pernah diurapi Tuhan melalui Samuel (1 sam 9: 17). Namun Saul akhirnya ditolak oleh Tuhan, sebab ketidaktaatannya

Keegoisan mereka timbul ketika harga diri mereka disentuh. Mereka menjadi orang yang mampu menyakiti orang.

Kita sering menyoroti orang lain yang berbuat hal-hal yang menyakiti kita. Namun bagaimana dengan pribadi kita sendiri? Apakah kita menjadi pribadi yang menyenangkan ataukah pribadi yang mengesalkan dan menyakiti orang lain?

Setiap kita sekalipun kita sungguh-sungguh dalam Tuhan, kita bisa saja menjadi orang yang menyakiti orang lain.

Kita tidak bisa mengubah orang lain tetapi kita bisa mengubah diri supaya kita tidak menjadi pribadi yang mengesalkan orang lain dengan keegoisan kita.

‭‭Galatia‬ ‭2:20‬ ‭TB‬‬
[20] namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.

Manusia daging hidup menurut keegoisan nya yang mampu menyakiti orang lain.
Tetapi manusia rohani hidup menurut Firman Tuhan yaitu menjadi pelaku firman, hidup menurut iman dalam Kristus Yesus dan menjadi berkat bagi orang disekitarnya.

Tuhan Yesus memberkati

Kamis.14.12.2023
Resume Doa Fajar TOC

Link Youtube : Click Here