031-5963367

“Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.”

(Yohanes 14:16-17)

Sebagaimana kita ketahui bahwa gereja secara organisatoris atau pribadi kita masing-masing, tanpa Roh Kudus adalah gereja yang mati secara rohani, dan tidak akan mengalami pertumbuhan karena penggerak dalam tubuh gereja adalah Roh Kudus. Pergerakan Roh Kudus dimulai pada hari pentakosta di loteng Yerusalem, pada saat semua orang-orang percaya berkumpul menantikan hari pencurahan Roh Kudus.

Melalui pekerjaan Yesus yang sudah selesai dikerjakan, Yesus Kristus adalah pribadi yang mengaruniakan Roh Kudus kepada kita, yaitu gereja-Nya. Maka setelah Yesus bangkit Ia berjanji pada murid-Nya bahwa mereka akan dibaptis dengan Roh Kudus (Kisah Para Rasul 1:5) dan akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun atas mereka (Kisah Para Rasul 1:8). Seperti yang telah dikatakan dari awal bahwa gereja tanpa Roh Kudus adalah mati, oleh karena itu Roh Kudus harus hidup dalam gereja, dimana gereja dapat kuat dan menang menghadapi tantangan internal maupun eksternal bahkan dapat bertumbuh membangun gereja baru sebagai bukti perkembangan gereja.

Peranan Roh Kudus sangat mempengaruhi semua aspek kehidupan kita. Dia penolong setia saat kita lemah, penghibur kita saat sedih, memimpin langkah kita, menginsyafkan kita dari dosa dan banyak lagi. selain itu Roh Kudus juga melengkapi kita orang-orang percaya dengan karunia-karunia Roh yang berbeda-beda satu dengan yang lain. Tetapi semuanya dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama. Jelaslah bahwa Roh Kudus bukan suatu pengaruh saja tetapi juga pribadi Ilahi yang memiliki kuasa dan otoritas secara mutlak bagi orang-orang percaya. Kuasa dalam bahasa Yunani disebut “dunamos”, dan dari kata dasar ”dinamo”,”dinamit”, dan dinamis”. Makna dasar kata-kata tersebut adalah dampak (impact) yang kuat dan eksplosif (meledak). Kuasa inilah yang memberi semangat untuk melayani sekalipun banyak mengalami penderitaan.

Kehidupan ke-kristenan harus dinamis dan bertumbuh. Penting untuk kita ketahui bahwa pertumbuhan ke-kristenan tidaklah terjadi secara otomatis atau instan. Pertumbuhan ke-kristenan adalah sesuatu yang harus diperjuangkan hingga mencapai kedewasaan rohani. Inilah yang di kehendaki Allah supaya umat-Nya bertambah dewasa. Oleh sebab itu, kehadiran Roh Kudus sangat perlu dalam kehidupan kita. Supaya kita hidup secara dinamis dan berdampak.

Yang menjadi masalah dalam pertumbuhan kerohanian kita adalah ketika kita tidak lagi peka dengan suara Roh Kudus dan tidak mau dipimpin oleh-Nya. Ukuran pertumbuhan gereja atau kedewasaan rohani kita tidak terlihat dari berapa lama kita menjadi orang Kristen atau seberapa banyak kita terlihat di dalam pelayanan, tetapi kedewasaan rohani terlihat dari karakter yang terdapat dalam diri kita, apakah benar atau salah, dan apakah sudah berdampak bagi sekeliling kita?

TUHAN YESUS MEMBERKATI