031-5963367

maka sekarang Aku akan menyelamatkan kamu, sehingga kamu menjadi berkat. Janganlah takut, kuatkanlah hatimu!”

Zakharia 8:13b


Tema tahunan diambil dari perikop Zakharia 8:1-23. Zakharia melayani pada tahun 520-518 SM. Ia adalah putra Berekhya dan cucu Ido (Zakharia 1:1), kitab Nehemia menyatakan bahwa Zakharia adalah kepala keluarga imam Ido (Neh 12:16), yang menunjukkan bahwa ia berasal dari suku Lewi dan setelah pembuangan melayani di Yerusalem sebagai imam dan nabi.

Zakharia merupakan rekan sezaman yang lebih muda daripada Hagai. Ezra 5:1 menyatakan bahwa keduanya menjadi nabi yang menggugah orang Yahudi di Yehuda dan Yerusalem untuk melanjutkan pembangunan kembali Bait Suci pada zaman gubernur Zerubabel dan imam besar Yosua. Nubuat Zakharia terjadi di Yerusalem untuk 50.000 orang Yahudi buangan yang kembali ke Yehuda pada tahap pertama pemulihan

Dalam tahun pertama pemerintahnnya, raja Koresh yang Agung dari Persia memberikan izin kepada orang Yahudi dalam pembuangan untuk kembali ke Yehuda untuk membangun kembali kota Yerusalem dan Bait Suci. Zerubabel anak dari Sealtiel dan ahli waris resmi dari raja Daud, yang memimpin rombongan ini.

Orang Yahudi berusaha membangun kembali Bait Suci ditengah kota Yerusalem yang temboknya sudah hancur. Sedangkan musuh yang sangat kuat mengelilingi dan mengancam hidup mereka. Sehingga janji Tuhan kelihatannya mustahil digenapi. Akibat pelayanan kenabian Zakharia dan Hagai, pembangunan Bait Suci diselesaikan dan ditahbiskan pada tahun 516/515 SM.

Firman yang disampaikan Tuhan dalam perikop ini, ditujukan kepada orang Yahudi saat itu, bahwa Tuhan rindu untuk menyelamatkan umatNya dari pembuangan untuk membangun kembali kota Yerusalem yang telah hancur dan mendirikan kembali Bait Suci Allah. Dan dengan sisa-sisa Israel Tuhan sanggup memulihkan Yerusalem dan Bait Suci. Tuhan hanya ingin umatNya tetap setia menantikan setiap janjiNya, sebab bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Ayat 13b, berkata : umatNya akan diselamatkan untuk menjadi berkat. Tuhan menjamin semua janji-janjiNya, jadi tidak perlu takut tetapi harus menguatkan hati serta iman.

Hal yang sama juga juga masih berlaku saat ini untuk gereja Tuhan di akhir zaman ini, kalau Tuhan berjanji kepada bangsa Israel pada zaman Nabi Zakaria, maka semua hal itupun ada di dalam Yesus Kristus. Kasih dan AnugerahNya cukup untuk semua persoalan, pergumulan, dan masa depan kita semua yang percaya dan mengasihi Dia. Jika kita merasa saat ini “ada hal yang sulit, mustahil” di dalam Yesus Kristus ada keselamatan, ada berkat, ada masa depan yang gilang – gemilang, sehingga kita menjadi “BLESSED TO BE A BLESSING”. Tetaplah percaya atas setiap janji-janji Tuhan dan setia mengiring Tuhan samapi akhir hidup kita. Amin

Tuhan Yesus Memberkati